Rabu, 16 September 2015

Museum TNI AL Loka Jala Crana

Museum TNI AL Loka Jala Crana yang telah kami kunjungi terletak di Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya. Museum ini berada di bawah naungan Akademi Angkatan Laut dan Komando Pendidikan dan Pengembangan Angkatan Laut untuk tentara, petugas, dan sersan. 



Museum yang didirikan pada tanggal 19 September 1969 ini awalnya bernama Museum Angkatan Laut dan disahkan oleh Ibu R. Mulyadi. Seiring dengan berjalannya waktu, museum ini berubah nama menjadi Museum TNI AL, tepatnya pada tanggal 10 Juli 1973. Namun pada akhirnya, pada tanggal 6 Oktober 1979 museum ini berubah nama lagi menjadi Museum Angkatan Laut Loka Jala Crana. 

Sesuai dengan namanya, Museum Angkatan Laut didedikasikan untuk kadet angkatan laut dan sebagai fasilitas edukasi sejarah. Begitu menginjakkan kaki di halaman kompleks museum, kami langsung disambut oleh koleksi yang berhubungan dengan revolusi, antara lain adalah tank, replika meriam, rudal, pesawat terbang, dan meriam Bofors L-60 yang diletakkan tepat di depan patung Jendral Angkatan Laut yang juga terletak di depan pintu masuk museum.



Di dalam museum ini, terdapat beberapa ruangan terpisah yang memamerkan koleksi dengan tema masing-masing. Memasuki ruangan pertama dari Museum TNI AL ini, kami disuguhkan dengan koleksi berbagai bendera-bendera akademi kelautan dan foto-foto dari pemimpin-pemimpinnya. Kemudian kami melanjutkan ke ruangan kedua yang terletak di sebelah kanan ruangan pertama. Ruangan ini berisi koleksi senjata api dari berbagai negara dengan sejarahnya masing-masing. Di tengah ruangan kedua ini, terdapat bekas torpedo kapal selam buatan negara Rusia yang pada saat itu digunakan untuk melawan penjajahan negara Jepang. Sebenarnya, di belakang ruangan pertama terdapat sebuah auditorium kecil yang digunakan untuk memutar video dokumentasi mengenai angkatan laut, tetapi saat kami melakukan visitasi, ruangan tersebut sedang dalam renovasi.

Di salah satu sudut halaman, terdapat pula beberapa koleksi lain seperti replika geladak kapal dan tank. Di ruangan selanjutnya, terdapat koleksi yang tidak kalah menariknya yaitu pakaian selam pertama yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut seberat 90 kg dan memiliki tinggi 2,5 meter yang pernah dipakai oleh Komodor Yos Sudarso. Selain pakaian selam, di sisi kanan dan kiri pakaian selam tersebut terdapat koleksi seragam-seragam TNI Angkatan Laut yang dipajang di lemari kaca. Di ruangan terakhir yang kami kunjungi, terdapat replika KRI Dewaruci dimana kapal aslinya masih beroperasi sampai sekarang. 


Dari visitasi yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa Museum TNI AL Loka Jala Crana memiliki koleksi yang cukup bervariatif dan unik serta memiliki nilai sejarah yang tinggi. Namun sangat disayangkan pelayanan di tempat ini kurang ramah dan dibawah standar. Selain tidak adanya loket tiket, juga tidak ada petugas yang berjaga di pintu masukyang mengakibatkan satu-satunya bukti kedatangan kami adalah sebuah kuitansi senilai Rp. 50.000,-. Keadaan sepi tersebut juga menyebabkan kami merasa bingung ketika sampai di museum tersebut karena suasana begitu sepi dan seolah-olah tempat tersebut terbengkalai. Bukan hanya itu saja, selain tidak adanya papan penunjuk menuju tempat ini, juga tidak ada pengunjung lain karena ternyata rata-rata pengunjung tempat ini adalah rombongan dari sekolah maupun universitas yang telah melakukan reservasi sebelumnya. Selain itu, fasilitas penunjang seperti tempat makan juga tidak tersedia. Toilet di museum inipun kurang nyaman karena kurangnya perawatan kebersihan. Selain itu juga tempat ini tidak memiliki Entrepreneurial Impact element karena letaknya di dalam kompleks TNI dan dipinggir jalan tol yang menyebabkan para pedagang tidak dapat berjualan di sini.

Untuk ke depannya supaya Museum TNI AL Loka Jala Crana dapat menjadi destinasi wisata yang menarik dan ikut berguna bagi masyarakat dalam melestarikan nilai sejarah, kami menyarankan supaya sebaiknya segera dilakukan perbaikan terutama di bidang pelayanan dan promosi. 


Taman Remaja


Destinasi wisata pertama yang kami kunjungi adalah Taman Remaja Surabaya yang terletak di Jalan Kusuma Bangsa no 112 – 114, Surabaya. Lokasi ini sangat strategis karena terletak di tengah kota Surabaya dan dekat dengan mall Grand City Surabaya. Tempat wisata ini sangat tepat bagi kalian yang berumur 5 tahun hingga 25 tahun. Ditempat wisata ini juga banyak terdapat pilihan wahana yang sangat menarik dengan beragam jenis, tepatnya 18 wahana. Dari wahana-wahana tersebut terbagi menjadi dua kategori yaitu untuk anak-anak dan untuk remaja.




Untuk anak-anak dari umur 5 tahun hingga 12 tahun:

-       Ball Pool
-       Kiddy Ball
-       Marry Go Round
-       Mono Rail
-       Boom-boom Car
-       Kiddy Ride
-       Out Bound Area
-       Power Boat
-       Super Car
-       Super Rally
-       Twist Aladin
-       Mini Coaster





Untuk Remaja dari 13 tahun hingga 25 tahun :

-       Twin Dragon
-       Typhoon Coaster
-       Tele Combat
-       Bungee Trampolin
-       Family Swinger
-       Ghost House

Untuk dapat menikmati permainan-permainan di atas, terdapat pula harga-harga yang ekonomis yaitu:

- Rp10.000,00 setiap permainan
- Rp30.000,00 paket Fun Fair yang merupakan Paket hemat 5 in 1 dimana 5 in 1 itu merupakan satu paket yang memiliki 5 permainan gratis untuk di permainkan, dan selebihnya dapat membayar harga normal kembali.

Kalian tidak perlu khawatir dengan keamanan di Taman Remaja Surabaya karena terdapat pengecekan kualitas dan keamanan permainan secara berkala, selain nyaman di Taman Remaja Surabaya juga memiliki Hiburan yang di sediakan Gratis oleh pengelola Taman Remaja Surabaya yaitu Konser Dangdut. Di Taman Remaja, kalian tidak perlu takut kelaparan karena terdapat beberapa stand yang menjual makanan dan minuman bagi pengunjung.



Kami disini juga akan membahas beberapa point penilaian yang menurut kami perlu untuk di perhatikan seperti :

-       Kebersihan
-       Kenyamanan
-       Pelayanan
-       Informasi
-       Inovasi
-       Entrepreneurial Impact

Di dalam kategori Kebersihan, poin yang kami bisa dapatkan  ialah di area Loket itu bersih tanpa sampah dan tidak berbau, namun di area Outdoor dan Indoor kami masih menemukan sampah berupa daun kering yang berjatuhan serta berserakan di sekitar area.



Di dalam kategori Kenyamanan, poin yang bisa kami dapatkan ialah di Taman Remaja Surabaya memiliki kondisi yang cukup baik, disana juga terdapat pusat kesehatan, tempat istirahat yang dimana kita dapat duduk dan bersantai, serta terdapat café atau resto.



Di dalam kategori Pelayanan, poin yang bisa kami dapatkan ialah Taman Remaja Surabaya juga menurut kami telah memenuhi standar seperti hal nya Petugas yang murah senyum dan ramah, mereka juga mudah sekali di temui di area Taman Remaja Surabaya, dan mereka juga bersedia membantu pengunjung dengan baik.

Di dalam kategori Informasi, poin yang bisa kami dapatkan ialah terdapat keterangan yang jelas mengenai harga tiket, petunjuk jalan yang jelas untuk menuju toilet maupun tempat exit, juga terdapat petunjuk permainan yang ada di area itu. Lebih lagi pengunjung tidak perlu khawatir untuk tersesat hal itu di karenakan mereka akan mendapatkan peta wilayah area tersebut di loket pembelian tiket saat hendak memasuki Taman Remaja Surabaya.


Di dalam kategori Inovasi, point yang bisa kami dapatkan ialah terdapat atraksi Konser Dangdut yang bertujuan untuk menghibur pengunjung yang datang ke Taman Remaja Surabaya, juga terdapat fasilitas Free Wifi bagi pengunjung yang datang.



Di dalam kategori Entrepreneural Impact, poin yang bisa kami dapatkan ialah terdapat usaha kecil-kecilan yang di miliki oleh masyarakat di sekitar lokasi Taman Remaja Surabaya, serta terdapat tempat makan dan juga minuman di dalam Taman Remaja Surabaya, serta juga Kios-kios yang ada di sekitar area Wahana Permainan